Sabtu, 14 November 2009

Network

JARINGAN (NETWORK)
Pengertian Jaringan

Jaringan adalah sebuah himpunan komputer yang dihubungkan dengan kabel sehingga komputer satu dengan komputer lainnya dapat saling berkomunikasi.
Tujuan dari adanya suatu jaringan adalah:
· Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
· Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
· Akses informasi: contohnya web browsing
Jenis – Jenis Jaringan
a. Berdasarkan Jangkauan

1. Local Area Networking (LAN)
Yaitu Jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
2. Metropolitan Area Networking (MAN)
Yaitu kumpulan dari beberapa jaringan LAN yang dihubungkan dengan switch, MAN biasanya meliputi area yang lebih besar seperti area propinsi, antar gedung.
3. Wide Area Networking (WAN)
Yaitu Jaringan yang lingkupannya luas dan dihubungkan dengan line telepone atau gelombang radio, biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut.

b. Berdasarkan Topologi (struktur dan bentuk jaringan)
Topologi jaringan menggambarkan hubungan geometris dan desain antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan terdiri dari dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi.

Physical Topology
a. Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan satu segment backbone ( kabel panjang ), yaitu yang menyambungkan semua komputer secara langsung. Pada topologi Bus, Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC, kedua unjung kabel harus diakhiri dengan sebuah terminator. Sehingga komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat dengan mudah mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.



Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemprosesan informasi.

Keuntungan topologi bus:
· Hemat kabel.
· Layout kabel sederhana.
· Penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kerugian topologi bus:
· Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
· Kepadatan lalu lintas, sehingga sering terjadinya tabrakan data.
· Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
· Diperlukan repeater untuk jarak jau

b. Topologi Ring
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran). Jadi pengiriman datanya berbentuk arah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam.

Keuntungan topologi ring:
· Hemat kabel.
· Layout kabel sederhana.
· Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
Kerugian topologi ring:
· Peka terhadap kesalahan
· Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
· Pengembangan jaringan sulit dilakukan karena setiap komputer akan saling terhubung.

c. Topologi Star
Topologi Star adalah topologi yang Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.

Keuntungan topologi bus:
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
· biaya lebih murah dengan transper data lebih cepat
· Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan
Kerugian topologi bus:
· kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan. Hal ini dapat diatasi dengan menyiapkan node tengah cadangan.
· Pemborosan terhadap kabel,

d. Topologi Extended Star ( E xtended Star Topology )
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung dibuat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminalterminal
untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.
Karakteristiknya dari toplogi extended star yaitu :
· Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
· Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
· Keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
· Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

e. Topologi Pohon (hierarki )
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut
topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di
dalam ruangan kantor yang bertingkat.

f. Topologi Mesh
Topologi Mesh dibangun dengan memasang link diantara station-stationnya. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah
saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh
adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral).
Keuntungan topologi mesh:
· Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
Kerugian topologi mesh:
· Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar

Logical Topologi
Topologi ini menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Berikut adalah pembagian dari topologi logik.
a. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan secara bersamaan.
b. Topologi Token Ring
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100Mbps. Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar