Minggu, 15 November 2009

Teknologi Jaringan Akses ADSL

ADSL (Asymmetrics Digital Subsciber) merupakan teknologi akses yang memungkinkan komunikasi data dan suara secara bersamaan melalui 1 pair kabel. Dikatakan asymetrics karena kecepatan trnsmisi antara sentral ke kepalnggan (downstream) berbeda dengan kecepatan transmisi dari pelanggan ke sentral. Bit rate downstream nya mencapai lebih dari 8 Mbps sedangkan upstreamnya hanya berkisar 640 kbps.
Penelitian Teknologi ADSL pertama kali dimulai pada tahun 1989 oleh perusahaan Bell Core. Pada awalnya ADSL hanya digunakan sebatas pada VOD (Video On Demand). VOD merupakan suatu bentuk aplikasi yang digunakan untuk menyaksikan program televisi , video dan sejenis. Penelitian terhadap ADSL sempat terhenti akibat kendala dana yang dialami perusahaan Bell Core. Namun seiring dengan perkembangan teknologi internet yang membutuhkan kecepatan akses yang tinggi dan dengan biaya yang relative murah, para ahli pun memutuskan untuk melanjutkan kembali penelitian tentang ADSL.

Pada proses pengiriman data teknologi ADSL mengalami dua tahapan yaitu :
1. Modem memodulasi dan mengkodekan (encode) data digital dari PC dan kemudian digabungkan dengan sinyal telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon. Sinyal telepon dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan di encode. Melalui Jaringan komunikasi data, sinyal ini dikirimkan ke pihak yang dituju, seperti ISP atau kantor lain. jaringan data yang digunakan ini tergantung dari penyelenggara jasa ADSL, bisa frame relay atau ATM (Asynchronous Transfer Mode).
2. Sementara sinyal digital dari ISP atau jaringan perusahaan lain dimodulasi dan di encode menjadi sinyal ADSL dikantor telepon, modem menggabungkannya dengan sinyal telepon sebelum dikirimkan ke pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal telepon dari sinyal digital. Sinyal digital dimodulasi dan di encode kemudian dikirimkan ke PC.


Proses pengiriman data ADSL

Keterangan
Modem ADSL : berfungsi untuk medemodulasi sinyal downstream dan memodulasi sinyal upstream.
Splitter : berfungsi untuk memisahkan sinyal suara dari atau ke pesawat telepon dan sinyal hasi modulasi /demodulasi dari atau ke modem ADSL.
DSLAM : berfungsi sebagai interface antara jaringan akses pelanggan dan jaringan internet. Perangkat DSLAM terdiri dari kumpulan dari modem ADSL dan splitter ditambah dengan perangkat multiplex / demultiplex untuk menggabungkan dan memisahkan sinyal data dari atau ke BRAS.
BRAS (Broadband Remote Acces Server) berfungsi untuk :
• Melakukan routing dari uer ke ISP tujuan
• IP management
• Konfigurasi interface user
• Sebagai ISP (Internet Service Provider) gateway
• Sebagai internet gateway (Astinet)

Terdapat dua teknik modulasi berbeda yang diterapkan pada ADSL, yaitu :
1. Menerapkan teknik modulasi CAP (Carierless Amplitude and Phase)
CAP menggabungkan sinyal data upstream dan downstream, kemudian memisahkannya pada modem penerima dengan teknik echo cancellation.
2. DMT (Discrete Multitone)
Memisahkan sinyal upstream dari sinyal downstream dengan pita pembawa (carrier band) yang terpisah. Dengan teknik ini memungkinkan ADSL menjadi rate adaptive (kecepatan transmisi dapat berubah relatif mengikuti performansi jaringan kabel tembaga yang digunakan sebagai media transmisi) dan memungkinkan proses inisialisasi jaringan untuk menentukan sampai pada tingkat kecepatan berapa jaringan tembaga dapat mentransmisikan data dengan aman.

ADSL memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan teknologi akses yang lainnya. Berikut merupakan keuntungan dari pengunaan ADSL :
1. Satu saluran telepon dapat digunakan untuk transmisi data dan suara pada saat bersamaan. Penggunaan akses internet dan telepon tidak saling menggangu.
2. Koneksi internet lebih cepat daripada menggunakan analog modem. ADSL menggunakan mode transmisi point to point, proses transmisi data dapat berlangsung dengan kecepatan tinggi.
3. Sifat hubungan adalah dedicated connection yang artinya hubungan hanya terjadi antara pelanggan dan sentral saja dan tidak terbagi bagi, hal ini dapat mempercepat akses transmisi.
4. Cepat dalam proses instalasi. Media transmisi yang digunakan adalah media transmisi telepon, sehingga proses instalasi tidak sulit karena mdia transmisinya sudah ada.

Selain memiliki kelebihan ADSL juga masih terdapat kekurangan, diantaranya :
1. Kecepatan downstream tergantung oleh beberapa faktor, termasuk panjang dari kabel tembaga, ukuran kabel, kualitas sambungan fisik dari kabel dan interferensi kopling silang. Redaman saluran akan berbanding lurus sesuai pertambahan panjang saluran dan frekuensi, dan akan mengecil bila diameter kabel bertambah.
2. Hampir sebagian besar jaringan kabel telepon yang tergelar merupakan kabel berusia "lanjut" dan kondisinya hanya layak digunakan untuk layanan suara saja. Jikapun "dipaksakan" untuk melayani ADSL maka kecepatan data yang disalurkan ke pelanggan menjadi kurang optimal dan jangkauan yang bisa ditempuh juga semakin pendek
3. mahalnya biaya bandwidth internet, yang memyebabkan harga paket ADSL masih kurang kompetitif dibandngkan menggunakan modem analog.

0 komentar:

Posting Komentar